A.
Bagaimana
Penulisan ke Dalam Daftar Pustaka Dengan Menggunakan Metode Harvard
Cara penulisan daftar pustaka yang biasa digunakan
dalam karya tulis ilmiah ialah cara Harvard dan Vancouver. Adapun tata cara
penulisan Harvard adalah sebagai berikut:
1. Nama
penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah tanpa
gelar akademik. Jika karya tulis ditulis oleh dua orang atau lebih, penulisan
namanya sama dengan penulisan pertama.
2. Tahun
penerbitan (dapat juga ditulis setelah nama penerbit).
3. Judul
termasuk subjudul.
4. Kota
tempat penerbit berada.
5. Nama
penerbit.
Ketidak konsistenan, ketidak telitian, dan kesalahan
sering dijumpai dalam penyusunan daftar pustaka. Dalam menulis nama pengarang
pustakawan yang diacu, gelar akademis harus ditanggalkan. Judul buku dan
majalah biasanya dicetak miring (huruf itali). (Zulfikar dan Nyoman, 2014)
- Rujukan dari buku
Urutan penulisannya adalah nama pengarang, diikuti
tahun penerbitan, dan diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf
miring dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata penghubung.
Tempat peenerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua. Penulisan
rujukan dengn spasi tunggal dan jarak antar pustaka yang satu dengan yang lain
adalah spasi ganda.
Contoh:
Oppenheim, A. N. 1998. Questionary Design and Attitude Measurement.
New York: Basic Book Co. (Wasis, 2008)
- Rujukan dari artikel majalah atau koran
Urutan penulisannya adalah nama penulis, tanggal,
bulan, dan tahun jika ada. Judul artikel ditulis dengan huruf cetak biasa
(normal), dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata penghubung.
Nama majalah/koran dicetak miring dengan huruf besar pada setiap huruf awal
kata. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Samsul Bahari, M. Peran Profesi di
Masa Mendatang. Jawa Pos, 13 Desember
2014. hlm. 3.(Wasis, 2008)
- Rujukan dari dokumen resmi pemerintah
Judul atau nama dokumen ditulis di depan dengan
cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama
penerbit.
Contoh:
Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. 1990. Jakarta: PT. Duta Wahana. (Wasis,
2008)
- Rujukan dari skripsi, tugas akhir, atau tesis
Nama penulis ditulis dibagian awal, diikuti tahun
yang tercantum pada sampul depan, judul tugas akhir, tesis, atau skripsi yang
ditulis dengan cetak miring dan diikuti dengan pernyataan tugas akhir, tesis
atau skripsi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama
fakultas, serta nama perguruan tinggi tersebut.
Contoh:
Montgomery, R.D. 1987. The Link Between Nurse and Doctor in
Indonesia. Unpublished Ph. D. Dissertation, Cornell Univ. (Wasis, 2008)
- Rujukan dari internet
Nama
penulis ditulis di bagian awal, diikuti tahun, judul artikel, nama jurnal
(cetak miring), dengan keterangan dalam kurung (online), volume dan nomor, diakhiri dengan alamat sumber rujukan
tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses oleh peneliti, diantara tanda
kurung.
Contoh:
Beath,
O. A. 1995. Selenium and Other Toxic Minerals in Vegetation. Jurnal Ilmu Kesehatan (online), Vol. 2,
No. 5 (http//www.kes.ac.id, diakses 24 Desember 2006)
(Wasis, 2008)
- Rujukan dari seminar
Nama penulis ditulis di bagian awal, diikuti tahun, judul seminar, seminar yang diikuti (cetak miring) dan diakhiri dengan alamat publikasi
Contoh:
Mutyarini,
Kuswardani & Sembiring, Jaka 2006, ‘Arsitektur Sistem Informasi Untuk
Institusi Perguruan Tinggi di Indonesia’, Proceedings Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi
untuk Indonesia, Laboratorium Sinyal dan Sistem Dept. Teknik
Elektro ITB, Bandung, 6.
Format referensi
dalam teks berlaku untuk publikasi cetak dan elektronik (online).Pada publikasi
elektronik yang tidak mempunyai nomor halaman, maka cukup menyebutkan tanggal
publikasinya saja.
·
Pengarang
Tunggal. Untuk pengarang tunggal berikut contoh penggunaan referensi dalam
teksnya:
Perusahaan
yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat sangatlah diharapkan untuk
mempunyai sistem file yang efisien dan efektif (Amsyah 1995, h. 7).
ATAU
Amsyah (1995, h. 7)
mengemukakan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat
sangatlah diharapkan untuk mempunyai sistem file yang efisien dan efektif.
Pada contoh pertama, referensi yang
digunakan menekankan kepada informasi,sedangkan pada contoh kedua, referensi
lebih memfokuskan kepada pengarang.
·
Dua
atau Tiga Pengarang. Apabila didapati jumlah pengarang dua sampai tiga orang,
maka sertakan seluruh nama keluarga atau nama akhir pengarang, seperti contoh
berikut:
o
Dua
Pengarang.
Kesuksesan
sebuah wawancara akan dipengaruhi oleh tingkat keahlian seseorang
dalambertanya, mendengar, dan merangkum (Ludlow & Panton 1992, h. 32).
o
Tiga
Pengarang
Penggunaan
proses ini akan mengarahkan ke tingkat akurasi yang lebih tinggi
(Cooper,Krever, & Vann 2002).
Untuk penggunaan
referensi yang menekankan kepada pengarangnya, tanda dan( & ) dirubah
dengan kata dan.
Contoh:
Menurut Cooper, Krever,
dan Vann (2002) penggunaan proses ini akan mengarahkan ke tingkat akurasi yang
lebih tinggi.
·
Empat
atau Lebih Pengarang. Untuk publikasi dengan jumlah pengarang empat atau lebih,
gunakan et al.(berasal dari kata latin yang berarti yang lainnya) setelah nama
pengarang pertamadisebutkan. Juga untuk publikasi dengan empat editor atau
lebih, ditulis eds. et al.
Contoh:
Persatuan Bangsa-Bangsa
merupakan sebuah organisasi yang mempunyai fondasi sejarahyang unik, dan
organisasi ini bertujuan menjalin komunikasi dan kerjasama antar bangsa
diseluruh dunia (Schermerhorn et al. 2004, h. 489).
·
Tidak
Ada Pengarang. Apabila nama pengarang tidak ditemui, maka gunakan judul tulisan
dalam italic dan sertakan tanggal publikasi.
Contoh:
Sebuah lembaran
pendidikan pasien mengatakan bahwa penyakit ini lebih sering munculpada pria
(Fakta-fakta penyakit jantung koroner 1998).
·
Film,
Rekaman Video, Siaran Televisi dan Radio. Gunakan judul dalam italic dan
pergunakan huruf besar pada kata pertama judul dan tidak perlu menyebutkan nama
produser, stasiun televisi ataupun stasiun radio.
Contoh:
Eksplorasi semacam ini
sudah pernah dilakukan (Petualangan bahari, 2005).
Asuransi pekerja merupakan
kewajiban perusahaan (Pelatihan keselamatan kerja, 2000).
Tingkat polusi di
Jakarta sudah mencapai titik yang sangat merusak (Selamat pagi Jakarta,2002).
·
Kaset
atau CD Audio (bukan CD ROM). Untuk rekaman audio, referensi dalam teks
menggunakan font italic untuk judul dan huruf besar pada kata pertama.
Contoh:
Perbedaan-perbedaan
yang ada menjadikan hal ini unik (Faces of culture in health care1984).
·
Publikasi
di Microfische atau Microfilm. Untuk publikasi dalam media ini, perlakukan
referensi dalam teks sama dengan buku.
Contoh:
Seni tari dianggap
mempunyai peran yang penting dalam pendidikan (Dominiak 1998).
·
Perangkat
Lunak (Software). Referensi dalam
teks untuk perangkat lunak pada dasarnya sama seperti publikasi lainnya. Untuk
tanggal publikasi gunakan tahun yang disebutkan dalam hak ciptanya.Misalnya
Copyright © Microsoft Corporation 1983-2001. All rights reserved.
Maka referensi dalam
teksnya seperti berikut:
Aplikasi ini untuk
mempermudah penghitungan secara seksama (Microsoft 2001).
·
Kutipan
Langsung. Kutipan langsung dengan panjang sampai dengan 30 (tigapuluh) kata
dapatdicantumkan langsung pada teks, namun harus dalam satu cakupan tanda
kutip. Perlu diperhatikan bahwa tanda kutip yang digunakan adalah tanda kutip
tunggal ( ‘ ).
Contoh:
Pengawasan yang efektif
terhadap ketersediaan barang akan ‘meminimumkan jumlah investasi yang
diperlukan, dan … [mengurangi] fluktuasi dalam pesediaan …’ (Swastha 1984, h.
225).
Tanda ellipsis ( … )
mempunyai arti bahwa ada kata atau kalimat yang sengaja dihilangkan, dan tanda
square bracket ( [ ] ) menujukan adanya penambahan kata-kata dalam kutipan
tersebut. Hal ini diperbolehkan selama tidak merubah makna dan masih
berhubungan dengan topik yang dibahas.
·
Karya
yang Tidak Diterbitkan
o
Tesis.
Untuk tesis, pencantuman dalam daftar referensi mengikuti aturan karya yang
tidak diterbitkan dan dengan pemberitahuan bahwa karya tersebut adalah sebuah
tesis. Selalu cantumkan nama universitas yang menjadi pengawas tesis dan juga
sertakan tingkatan tesis yang dimaksud (contohnnya, PhD, MBA, SE, dsb.). Judul
menggunakan font normal.
Contoh:
Ananda, P 2004,
‘Pendekatan humas perguruan tinggi di Jakarta sebagai strategi pemasukan dana’,
tesis MBA, Universitas Indonesia Raya.
o
Dalam
Konferensi atau Pertemuan. Selalu cantumkan:
1.
Nama
pengarang
2.
Tahun
dipresentasikan
3.
Judul
karya menggunakan tanda kutip tunggal
4.
Pernyataan
dipresentasikan kepada atau dipresentasikan di.
5.
Nama
konferensi atau pertemuan (font normal)
6.
Tempat
pertemuan
7.
Tanggal
pertemuan, dengan format seperti ini: 22-23 Januari.
Contoh:
Juan, S 2003,
‘Keajaiban dan keanehan otak manusia’, dokumen dipresentasikan di Konferensi
Kesehatan Otak, Jakarta, 18-20 Maret.
Rushforth, R
1999, ‘Nursing in the hospice setting: the emotional cost’, paper presented to the
5th National Conference of Hospice Care Nurses, Mildura, Victoria, 21-25 March.
o
Lembaran
Kuliah (Lecture notes) atau Panduan Belajar. Ketika mereferensi lembaran kuliah
yang dibagikan dalam kelas, sertakan nama pengarang, tahun presentasi, nama
pertemuan, mata pelajaran/mata kuliah yang diajarkan (kode mata kuliah dengan
huruf besar), nama sekolah atau universitas, lokasi,dan tanggal. Jangan
menggunakan italic. Gunakan dibagikan untuk menjelaskankapan bahan tersebut
dibagikan.
Contoh:
Siswanto, L
1990, ‘Sistem kekebalan tubuh’, lembaran kuliah dibagikan pada topik BIO101Ilmu
Biologi Dasar, Universitas Indonesia Raya, Gedung L Universitas Indonesia
Raya,Jakarta, 12 Desember.
Sebelum mereferensikan
lembaran kuliah, ada baiknya mencoba mencari sumber aslinya.Misalnya dengan
mencari buku yang digunakan sebagai sumber. Untuk panduan belajar yang
diterbitkan oleh sekolah atau universitas:
Universitas
Indonesia Raya, ‘Panduan belajar: BIO101 Ilmu Biologi Dasar’, Universitas
Indonesia Raya, Jakarta.
·
Standard
dan Paten
o
Standar.
Untuk standar cantumkan nomor standar menggunakan tanda kurung setelah judul.
Contoh:
Standar Nasional Indonesia 1988, Standar keamanan pelindung kepala untuk
kendaraan bermotor (SNI 123456-789), Standar Nasional Indonesia, Jakarta.
o
Paten.
Untuk paten pencantuman referensi sama seperti buku namun penerbit dan lokasi
diganti dengan nama organisasi yang mengeluarkan paten dan nomor paten
yangbersangkutan.
Contoh:
Tadayuki, O, Kazuhisa, Y & Atsushi,
N 1999, Hard butter composition and its
production, Japanese Patent 99-78710.
DAFTAR
PUSTAKA
Chernin, Eli. 1988. "The 'Harvard system': a mystery dispelled"PDF , British
Medical Journal, v. 297, 1062-1063, October 22, 1988.
Bourneuf, Joe. (n.d.) Harvard
style. Widener Library.
Fadhila, Aditya
F. 2006. Panduan Penulisan Referensi
Akademis Sistem Referensi Harvard.http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&sqi=2&ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2Fviasoccer.googlecode.com%2Ffiles%2Freferensiharvard.pdf&ei=5UGEVc63Osy2uATproGYBA&usg=AFQjCNHWLz_9gJ19UiJuDK6kG0AsQUf_Zg&sig2=AhjZhXQwC9mVLy3duAKtKQ&bvm=bv.96042044,d.c2E diunduh tanggal 19 Juni 2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_penulisan_referensi_Harvard
diakses pada tanggal 19 Juni 2015
http://scientificatmosphere.bemfkunud.com/2012/07/mengenal-sitasi-ii-havard-style.html
diakses pada tanggal 19 Juni 2015
Nevile, Colin. 2010. The Complete
Guide to Referencing and Avoiding Plagiarism. New York: Open University
Press
Snooks
& Co 2002, Reference/Bibliography Harvard Style, The University
of Quensland Library,Quensland.
Wasis,
Ns. 2008. Pedoman Praktis untuk Profesi
Perawat. Jakarta: EGC.
Zulfikar dan I Nyoman Budiantara.
2014. Manajemen Riset dengan Pendekatan
Komputasi Statistika. Yogyakarta: Deepublish.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar