Senin, 14 September 2015

PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT PARTISIPATIF



Siklus pemecahan masalah merupakan proses yang terus menerus yang ditujukan untuk proses perbaikan pelayanan kesehatan secara berkelanjutan dengan emlibatkan semua komponen masyarakat.
A. Identikisai Masalah Kesehatan Masyarakat
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang terjadi dan apa yang dikehendaki. Rumusan suatu masalah harus obyektif tepat dan jelas berdasarkan ukuran yang diambil serta bisa diukur.
  1. Analisis kesenjangan (Gap Analysis)
Mengidentifikasi masalah kesehatan dapat menggunakan data primer maupun data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan survey langsung ke masyarakat wilayah tertentu dengan menggunakan instrument yang telah dirancang sebelumnya. Dan dengan menggunakan alat-alata dokumentasi misalnya kamera atau video shooting. Dengan data primer kita akan mendapatkan informasi permasalahan kesehatan yang aktual (real time) dan sesungguhnya (obyektif) tanpa rekayasa.
Bila menggunakan data sekunder, dengan menggunakan data yang telah ada dalam laporan bulanan yang ada di Puskesmas. Identifikasi masalah berdasar gap (kesenjangan) dari apa yang seharusnya (berdasar target, cakupan, idealnya) dan kondisi sebenarnya.
  1. Analisis Sistem (System Analysis)
Mengidentifikasi masalah kesehatan dengan pendekatan system yaitu menjelaskan hubungan masalah tersebut dengan factor-faktor lain yang mempengaruhinya. Apakah masalah itu terjadi pada sisi input – proses- output – outcome - impact (masukan - proses- keluaran sementara-  akhir) - dampak)
  1. Analisis Tren (Trend Analysis)
Analisis tren merupakan metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang.Data yang dibutuhkan cukup banyak dan telah diamati dalam periode waktu yang panjang.
Mengingat keterbatasan sumber daya yang dimiliki, masalah kesehatan sebaiknya diprioritaskan agar bisa layak atau fleksibel untuk dilakukan pemecahan masalahnya.

B. Prioritasi Masalah Kesehatan Masyarakat
Penetapan prioritas harus berdasarkan data atau fakta. Untuk masalah kesehatan pada umumnya menggunakan pendekatan epidemiologi, pendekatan teknologi upaya kesehatan, pendekatan dari aspek lingkungan dan pendekatan sistem.
Pertimbangan dalam memilih dan memprioritaskan masalah kesehatan masyarakat antara lain:
·         Kegawatan masalah kesehatan masyarakat, dapat diajukan beberapa analisis misalnya dari segi apakah masalah tersebut telah mengancam secara jelas beberapa banyak nyawa.
·         Besar masalah kesehatan masyarakat yang ada, besar masalah dapat dilihat dari berapa banyak orang dalam suatu populasi dalam wilayah dan periode tertentu menderita atau terkena dampak dari penyakit atau suatu aktivitas yang merugikan.
·         Distribusi masalah, masalah kesehatan masyarakat yang ada apakah telah menjangkau seluruh wilayah secara geografis atau secara administratif.
·         Kecepatan penyebaran, untuk penyakit menular mungkin bisa dijelaskan dengan asumsi banyaknya kejadian penyakit menular per satuan waktu.
·         Ketersediaan sumber daya, sumber daya yang dimaksud bisa beberapa hal antara lain tenaga atau petugas kesehatan, kader, jumantik, dana, teknologi (alat atau obat, metode), sarana prasaran.
Ada beberapa teknik atau pendekatan yang dapat digunakan untuk membantu dalam memilih prioritas masalah secara sederhana, antara lain adalah: histogram, pareto diagram, MCUA, delbecq, Delphi, hanlon, voting atau voting terbobot, dsb.
Contoh: penggunaan matriks MCUA
Tata cara penggunaan matriks MCUA dalam penentuan prioritas masalah kesehatan masyarakat dilakukan dengan langkah – langkah sbb:
1.    Menetapkan kriteria
2.    Melakukan pembobotan kriteria
3.    Membuat skor masing – masing kriteria terhadap masing – masing masalah
4.    Mengalikan nilai skor dengan bobot (5x bobot)
5.    Pemberian skor dan bobot tidak mencapai konsensus
C. Perumusan Masalah Kesehatan Masyarakat
Hal pertama  yang perlu dilakukan adalah menguraikan gejala – gejala dan penyebab – penyebab masalah. Teknik yang dapat digunakan antara lain adalah brain storming dan diagram sebab akibat (fishbone diagram, why – why diagram, mind map, dst).
Langkah yang dapat dilakukan untuk mencari penyebab masalah kesehatan masyarakat agar sistematis antara lain:
a.    Lakukanlah brainstorming agar didapatkan penyebab atau faktor risiko dari masalah kesehatan yang ada secara komprehensif.
b.    Pilihlah penyebab utama atau faktor risiko dengan melibatkan peserta termasuk jika terkait dengan bidang atau sektor lain.
c.    Jika menggunakan pendekatan analisis fishbone maka letakkan masalah pada kepala dan penyebab atau faktor risiko pada duri – durinya.
d.    Cocokkan penyebab atau faktor risiko tersebut dengan masalah kesehatan yang ada apakah relevan atau tidak.
A.  Analisis Penyebab dari Masalah Kesehatan Masyarakat
Menguraikan gejala-gejala dan penyebab-penyebab masalah dengan menggunakan data-data yang mendukung (jelas, akurat, dan terperinci). Teknik yang dapat digunakan adalah brainstorming dan diagram sebab akibat (fishbone diagram, why-why diagram, mind map dll).
B.  Prioritasi Penyebab Utama atau Faktor Risiko dalam Masalah Kesehatan Masyarakat
Perlu adanya penetapan dari berbagai penyebab masalah kesehatan masyarakat maupun faktor risiko untuk menghindari “meloncat/mengalih” dalam solusi yang sesungguhnya tidak menyelesaikan masalah pokoknya. Metode yang digunakan antara lain dengan voting terbobot, matrika MCUA.
F.    Identifikasi Alternatif Solusi Potensial dan Prioritasi Sosial
Syarat dalam mencari alternatif solusi dari penyebab atau faktor risiko masalah:
·         Pemahaman akan masalah yang ada
·         Pemahaman tentang sub-sistem masalah, kalau perlu dibuat model masalah
Tiap alternatif yang ada dapat diperhitungkan hal-hal berikut untuk memilihnya:
·         Relevansi: hubungan antara hasil (output) dengan tujuan pemecahan masalah.
·         Efektivitas: Sejauh mana alternatif dapat menghasilkan output yang diharapkan.
·         Relative Cost: biaya yang dikeluarkan
·         Technical Feasibility: apakah alternatif layak dan dapat dijalankan secara teknis
·         Personil: tersedianya sumber daya manusia yang melaksanakan alternatif
·         Keuntungan: penjelasan keuntungan alternatif
·         Kerugian: penjelasan kerugian yang ditimbulkan dari alternatif
G.   Kelayakan Implementasi Solusi
Dalam merencanakan implementasi dari solusi terpilih, jika dikaitkan dengan potensi (sumber daya) yang ada untuk kelayakan, maka bisa menggunakan metode analisis medan daya (force field analysis). Analisis ini menggunakan kekuatan dan penghambat dari solusi yang akan dipilih. Dalam pendekatan appreciaitive inquiry, maka akan lebih baik jika banyak hal-hal positif yang bisa mendorong untuk terlaksananya solusi tersebut.
H.   Perencanaan Pelaksanaan Solusi
Dalam penyusunan rencana perlu diperhatikan unsur-unsur dari analisis situasi atau review ini dapat berupa tinjauan sebelum memulai suatu rencana (review before take off) atau tinjauan tentang pelaksanaan sebelumnya (review of performance). Agar penyusunan rencana pemecahan masalah dapat dilakukan dengan mudah gunakanlah format “Plans of Action”.
I.      Pelaksanaan Kegiatan
Melaksanakan perbaikan atau peningkatan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Yang penting semua langkah pelaksanaan harus sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disepakati dan setelah waktu yang telah ditentukan pelaksanaan tidak mencapai hasil seperti apa yang telah ditetapkan oleh indikator yang dipilih, maka langkah pelaksanaan harus dilakukan koreksi seperlunya.
J.    Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi (monev) adalah kegiatan untuk mengecek, mengawasi, dan menilai jalannya program mulai dari tahap sosialisasi dan orientasi awal, perencanaan, pelaksanaan, hingga ke kegiatan penyelesaian. Tujuan dari monev adalah pengendalian kegiatan program agar mencapai sasaran yang diharapkan secara tepat waktu, tepat jumlah, tepat biaya, tepat mutu, dan tepat sasaran. Prinsip monitoring dan evaluasi : berdasar standar yang diketahui bersama, terbuka, adil, berorientasi solusi, partisipatif, dan berjenjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar