Siklus pemecahan masalah merupakan
proses yang terus menerus yang ditujukan untuk proses perbaikan pelayanan
kesehatan secara berkelanjutan dengan emlibatkan semua komponen masyarakat.
A. Identikisai Masalah Kesehatan
Masyarakat
Masalah adalah kesenjangan antara apa
yang terjadi dan apa yang dikehendaki. Rumusan suatu masalah harus obyektif
tepat dan jelas berdasarkan ukuran yang diambil serta bisa diukur.
- Analisis kesenjangan (Gap Analysis)
Mengidentifikasi masalah
kesehatan dapat menggunakan data primer maupun data sekunder. Data primer
diperoleh dengan melakukan survey langsung ke masyarakat wilayah tertentu
dengan menggunakan instrument yang telah dirancang sebelumnya. Dan dengan
menggunakan alat-alata dokumentasi misalnya kamera atau video shooting. Dengan data primer kita akan mendapatkan informasi
permasalahan kesehatan yang aktual (real
time) dan sesungguhnya (obyektif) tanpa rekayasa.
Bila menggunakan data
sekunder, dengan menggunakan data yang telah ada dalam laporan bulanan yang ada
di Puskesmas. Identifikasi masalah berdasar gap (kesenjangan) dari apa yang
seharusnya (berdasar target, cakupan, idealnya) dan kondisi sebenarnya.
- Analisis Sistem (System Analysis)
Mengidentifikasi masalah
kesehatan dengan pendekatan system yaitu menjelaskan hubungan masalah tersebut
dengan factor-faktor lain yang mempengaruhinya. Apakah masalah itu terjadi pada
sisi input – proses- output – outcome - impact (masukan - proses- keluaran
sementara- akhir) - dampak)
- Analisis Tren (Trend Analysis)
Analisis tren merupakan
metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan
pada masa yang akan datang.Data yang dibutuhkan cukup banyak dan telah diamati
dalam periode waktu yang panjang.
Mengingat keterbatasan sumber daya
yang dimiliki, masalah kesehatan sebaiknya diprioritaskan agar bisa layak atau
fleksibel untuk dilakukan pemecahan masalahnya.
B. Prioritasi Masalah Kesehatan Masyarakat
Penetapan prioritas harus berdasarkan
data atau fakta. Untuk masalah kesehatan pada umumnya menggunakan pendekatan
epidemiologi, pendekatan teknologi upaya kesehatan, pendekatan dari aspek
lingkungan dan pendekatan sistem.
Pertimbangan dalam memilih dan
memprioritaskan masalah kesehatan masyarakat antara lain:
·
Kegawatan
masalah kesehatan masyarakat, dapat diajukan beberapa analisis misalnya dari
segi apakah masalah tersebut telah mengancam secara jelas beberapa banyak
nyawa.
·
Besar
masalah kesehatan masyarakat yang ada, besar masalah dapat dilihat dari berapa
banyak orang dalam suatu populasi dalam wilayah dan periode tertentu menderita
atau terkena dampak dari penyakit atau suatu aktivitas yang merugikan.
·
Distribusi
masalah, masalah kesehatan masyarakat yang ada apakah telah menjangkau seluruh
wilayah secara geografis atau secara administratif.
·
Kecepatan
penyebaran, untuk penyakit menular mungkin bisa dijelaskan dengan asumsi
banyaknya kejadian penyakit menular per satuan waktu.
·
Ketersediaan
sumber daya, sumber daya yang dimaksud bisa beberapa hal antara lain tenaga
atau petugas kesehatan, kader, jumantik, dana, teknologi (alat atau obat,
metode), sarana prasaran.
Ada beberapa teknik atau pendekatan
yang dapat digunakan untuk membantu dalam memilih prioritas masalah secara
sederhana, antara lain adalah: histogram, pareto diagram, MCUA, delbecq,
Delphi, hanlon, voting atau voting terbobot, dsb.
Contoh: penggunaan matriks MCUA
Tata cara penggunaan matriks MCUA
dalam penentuan prioritas masalah kesehatan masyarakat dilakukan dengan langkah
– langkah sbb:
1.
Menetapkan
kriteria
2.
Melakukan
pembobotan kriteria
3.
Membuat
skor masing – masing kriteria terhadap masing – masing masalah
4.
Mengalikan
nilai skor dengan bobot (5x bobot)
5.
Pemberian
skor dan bobot tidak mencapai konsensus
C. Perumusan Masalah Kesehatan
Masyarakat
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menguraikan
gejala – gejala dan penyebab – penyebab masalah. Teknik yang dapat digunakan
antara lain adalah brain storming dan diagram sebab akibat (fishbone diagram, why – why diagram, mind
map, dst).
Langkah yang dapat dilakukan untuk
mencari penyebab masalah kesehatan masyarakat agar sistematis antara lain:
a.
Lakukanlah
brainstorming agar didapatkan penyebab atau faktor risiko dari masalah
kesehatan yang ada secara komprehensif.
b.
Pilihlah
penyebab utama atau faktor risiko dengan melibatkan peserta termasuk jika terkait
dengan bidang atau sektor lain.
c.
Jika
menggunakan pendekatan analisis fishbone maka letakkan masalah pada kepala dan
penyebab atau faktor risiko pada duri – durinya.
d.
Cocokkan
penyebab atau faktor risiko tersebut dengan masalah kesehatan yang ada apakah relevan
atau tidak.
A. Analisis Penyebab dari Masalah
Kesehatan Masyarakat
Menguraikan gejala-gejala dan
penyebab-penyebab masalah dengan menggunakan data-data yang mendukung (jelas,
akurat, dan terperinci). Teknik yang dapat digunakan adalah brainstorming dan
diagram sebab akibat (fishbone diagram, why-why diagram, mind map dll).
B. Prioritasi Penyebab Utama atau Faktor
Risiko dalam Masalah Kesehatan Masyarakat
Perlu adanya penetapan dari berbagai
penyebab masalah kesehatan masyarakat maupun faktor risiko untuk menghindari
“meloncat/mengalih” dalam solusi yang sesungguhnya tidak menyelesaikan masalah
pokoknya. Metode yang digunakan antara lain dengan voting terbobot, matrika
MCUA.
F.
Identifikasi
Alternatif Solusi Potensial dan Prioritasi Sosial
Syarat dalam mencari
alternatif solusi dari penyebab atau faktor risiko masalah:
·
Pemahaman
akan masalah yang ada
·
Pemahaman
tentang sub-sistem masalah, kalau perlu dibuat model masalah
Tiap alternatif yang ada
dapat diperhitungkan hal-hal berikut untuk memilihnya:
·
Relevansi:
hubungan antara hasil (output) dengan tujuan pemecahan masalah.
·
Efektivitas:
Sejauh mana alternatif dapat menghasilkan output yang diharapkan.
·
Relative Cost: biaya yang dikeluarkan
·
Technical Feasibility: apakah alternatif layak dan dapat
dijalankan secara teknis
·
Personil:
tersedianya sumber daya manusia yang melaksanakan alternatif
·
Keuntungan:
penjelasan keuntungan alternatif
·
Kerugian:
penjelasan kerugian yang ditimbulkan dari alternatif
G.
Kelayakan
Implementasi Solusi
Dalam
merencanakan implementasi dari solusi terpilih, jika dikaitkan dengan potensi
(sumber daya) yang ada untuk kelayakan, maka bisa menggunakan metode analisis
medan daya (force field analysis).
Analisis ini menggunakan kekuatan dan penghambat dari solusi yang akan dipilih.
Dalam pendekatan appreciaitive inquiry, maka akan lebih baik jika banyak
hal-hal positif yang bisa mendorong untuk terlaksananya solusi tersebut.
H.
Perencanaan
Pelaksanaan Solusi
Dalam
penyusunan rencana perlu diperhatikan unsur-unsur dari analisis situasi atau
review ini dapat berupa tinjauan sebelum memulai suatu rencana (review before take off) atau tinjauan
tentang pelaksanaan sebelumnya (review of
performance). Agar penyusunan rencana pemecahan masalah dapat dilakukan
dengan mudah gunakanlah format “Plans of
Action”.
I.
Pelaksanaan
Kegiatan
Melaksanakan
perbaikan atau peningkatan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Yang penting
semua langkah pelaksanaan harus sesuai dengan rencana kegiatan yang telah
disepakati dan setelah waktu yang telah ditentukan pelaksanaan tidak mencapai
hasil seperti apa yang telah ditetapkan oleh indikator yang dipilih, maka
langkah pelaksanaan harus dilakukan koreksi seperlunya.
J.
Monitoring
dan Evaluasi
Monitoring
dan evaluasi (monev) adalah kegiatan untuk mengecek, mengawasi, dan menilai
jalannya program mulai dari tahap sosialisasi dan orientasi awal, perencanaan,
pelaksanaan, hingga ke kegiatan penyelesaian. Tujuan dari monev adalah
pengendalian kegiatan program agar mencapai sasaran yang diharapkan secara
tepat waktu, tepat jumlah, tepat biaya, tepat mutu, dan tepat sasaran. Prinsip
monitoring dan evaluasi : berdasar standar yang diketahui bersama, terbuka,
adil, berorientasi solusi, partisipatif, dan berjenjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar