Minggu, 17 Januari 2016

DASAR-DASAR KETERAMPILAN PENJELAJAHAN PANTAI


1. Fungsi Kegiatan penjelajahan Pantai
  1. Menambah atau memperkaya Pengetahuan dan Wawasan
~~~ Dengan mengikuti kegiatan rekreasi pendidikan, maka siswa akan memperoleh pengetahuan dan wawasan yang tidask terdapat dalam pelajaran pokok di sekolah. Kegiatan rekreasi tersebut, misalnya penjelajahan, pendakian gunung, dan berkemah. Dengan kegiatan tersebut siswa akan memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang beraneka ragam sesuai dengan betuk dan jenis kegiatannya.
  1. Meningkatkan Ketangkasan dan Keterampilan
~~~ Dengan melakukan berbagai kegiatan rekreasi pendidikan, maka para siswa akan dapat meningkatkan keterampilan. Hal tersebut dapat diperoleh dari kegiatan rekreasi pendidikan yang seperti permainan, pekerjaan tangan, melukis, dan menari. Semua kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari kelak dikemudian hari.
  1. Memengaruhi Gairah Belajar
~~~ Sesuai dengan pengertiannya, rekreasi mengandung makna Re-create yang berarti pemulihan. Oleh sebab itu, dengan melakukan kegiatan rekreasi pendidikan , semangat dan gairah belajar siswa diharapkan akan meningkat. Hal tersebut karena kepuasaan jiwa.
  1. Menambah sikap hidup yang kreatif dan sikap Kepedulian Sosial
~~~ Dengan melakukan rekreasi pendedekan, maka siswa dapat memeperoleh pengalaman baru yang positif. Kegiatan rekreasi, misalnya hidup di alam terbuka dan wisata karya. Dengan kegiatan tersebut akan didapat berbagai hal, seperti siswa dapat belajar hidup mandiri, bergotong-royong, belajar hidup bermasyarakat, memperhalus dan meningkatkan rasa seni serta memupuk rasa percaya diri.
  1. Membentuk Kepribadian yang lebih baik.
~~~ Melalui rekreasi pendidikan, akan tercipta terbentuknya kepribadian yang lebih baik. Oleh karena di dalam rekreasi pendidikan, terdapat kegiatan yang mendidik siswa untuk belajar hidup mandiri, bergotong royong, mengenal adapt-istiadat penduduk setempat, pengenalan hasil budaya masa lalu, dan memupuk rasa percaya diri.
  1. Menanamkan Rasa Kekaguman dan Syukur terhadap Kebesaran Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
~~~ Dengan melakukan kegiatan rekreasi pendidikan, siswa akan lebih tertanam rasa kekaguman dan rasa syukurnya terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sehingga pada akhirnya timbul rasa keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhab Yabg Maha Esa.
  1. Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air dan Bangsanya
~~~ Salah satu penanaman rasa cinta tanah air dan bangsa terhadap siswa dapat dilakukan melalui kegiatan rekreasi pendidikan. Karena di dalam kegiatan tersebut terdapat kegiatan yang bermanfaat, seperti seperti mengunjungi objek-objek pemandangan alam yang indah, mengunjungi peninggalan puncak-puncak hasil kebudayaan masa lalu, mengenali adapt-istiadat suku-suku bangsa yang ada di tanah air dan lain sebagainya.
2. Maksud dan Tujuan Penjelajahan Pantai
Indonesia merupakan Negara kepulauan sebagai satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan dan sebagai modal utama dalam penbangunan. Sebagai Negara bahari bangsa Indonesia sejak dahulu kala sudah dikenal sebagai bangsa yang gagah berani dalam mengarungi samudra. Hal ini perlu ditanamkan pada generasi muda dan generasi penerus.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kepada para siswa perlu dipupuk rasa cinta akan kebaharian. Hal ini dimungkinkan melalui salah satu kegiatan penjelajahan pantai. Penjelajahan pantai dapat dilakukan dengan berkreasi ke tempat yang ada hubungannya dengan kelautan. Pada buku ini yang di maksud dengan penjelajahan pantai adalah melakukan rekreasi ke pantai atau ke laut dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekitar pantai dan laut.
Agar kegiatan penjelajahan pantai menjadi menarik dan bermanfaat, maka perlu diisi dengan berbagai permainan-permainan yang rekreatif. Dengan permainan-permainan rekreatif ini diharapkan kegiatan penjelajahan pantai benar-benat akan menimbulkan kegembiraan, manambah keterampilan, kecerdasan dan bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
Selain itu yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan penjelajahan pantai adalah segi keselamatan dan keamanannya. Untuk itu tentu harus dipilih tempat-tempat yang tidak berbahaya. Tempat-tempat yang berbahaya adalah tempat yang banyak terdapat batu-batu karang yang tajam, tempat yang banyak binatang laut berbahaya dan berbisa, kedalaman laut lebih dari dua meter, adanya pusaran arus gelombang laut yang besar.
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan dari kegiatan penjelajahan pantai ini, perlu persiapan yang matang. Hal ini dapat diperoleh melalui pengorganisasian kegiatan yang baik dan tepat, khususnya bila kegiatan ini dilaksanakn sebagai kegiatan sekolah dalam mengisi wakru luang.
3. Macam-macam Kegiatan Penjelajahan Pantai
Kegiatan penjelajahan pantai dapat dilakukan dengan berbagai macam kegiatan, antara lain berikut ini :
a. Kegiatan membuat Maket Pasir
Membuat maket pasir pantai merupakan salah satu pengisi acara kegiatan siswa yang sedang melakukan penjelajahan pantai atau rekreasi pantai. Kegiatan ini dapat digunakan sebagai sarana pengembangan kreativitas siswa. Kegiatan ini akan lebih meriah dan menarik bila dilombakan, baik antarkelas maupun antarsekolah.
b. Kegiatan mengumpulkan Benda Laut
Di sekitar pantai dan laut terdapat bermacam-macam benda laut yang dapat dimanfaatkan sebagai barang kerajinan, seperti kulit kerang, kulit siput , karang dan lain sebagainya. Berkunjung ke objek wisata pantai dapat diisi dengan kegiatan membuat kerajinan benda laut sebagai pengisi acara penjelajahan pantai. Kegiatan ini dapat digunakan untuk menyalurkan bakat, minat dan kemampuan siswa. Bahkan bila dikembangkan lebih lanjut mungkin dapat dijadikan sebagai usaha untuk berwiraswasta. Kegiatan ini akan lebih menarik apabila pelaksanaannya dilombakan.
c. Kegiatan Lari Lintas Pantai
Kegiatan lari lintas pantai pada dasarnya sama dengan kegiatan lari lintas alam. Perbedaannya terlwtak pada lokasi pelaksanaan kegiatan, yaitu sekitar pantai. Dengan memilih dan menetapkan variasi antara rute yang melewati darat, dan rute yang melewati air dengan berbagai factor kesulitan. Secara tidak langsung peserta lari lintas pantai ini akan memperoleh peningkatan daya tahan, keterampilan dan sekaligus akan meningkatkan kesegaran jasmani. Peserta dapat perorangan atau beregu, baik putra maupun putri.
4. Program Pelaksanaan Kegiatan Penjelajahan Pantai
a. Perencanaan Kegiatan
Dalam rangka melaksanakan penjelajahan pantai perencanaan merupakan hal yang sangat penting. Tanpa perencanaan, kegiatan penjelajahan pantai tidak akan terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
Perencanaan meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
~~ 1) Menentukan tujuan sesuai dengan hasil yang akan dicapai.
~~ 2) Menentukan prioritas pencapaian di antara tujuan-tujuan.
~~ 3) Menentukan cara-cara yang umum untuk mencapai tujuan tersebut.
~~ 4) Mengadakan batasan tentang waktu, biaya dan hasil yang hendak dicapai.
~~ 5) Menyusun acara pelaksanaan kegiatan yang meliputi :
a). Menggariskan usaha konkrit.
b). Meletakkan prioritas di antara kegiatan tersebut.
c). Menegaskan usaha tersebut ke dalam bentuk acara kerja yang lebih terperinci, antara lain sebagai berikut.
(1) Memperkirakan besarnya biaya, tempat, siswa yang akan dilayani dan lain-lain.
(2) Memperkirakan sumber-sumber yang mungkin diperoleh, seperti mengenai waktu, dana, keahlian dan lain sebagainya.
(3) Menegaskan kemungkinan adanya hal-hal yang akan mempengaruhi jalannya kegiatan.
~~ 6) Menyusun jadwal kegiatan
Pada praktiknya penjelajahan pantai adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam waktu luang dan diikuti oleh banyak siswa, maka program pelaksanaan hendaknya direncanakan dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti waktu luang, musim, jenis kelompok, jarak, jenis kegiatan dan manfaat.
b. Pelaksanaan
  1. Persiapan
Sesuai dengan perencanaan program tahunan sekolah yang disepakati antara kepala sekolah dan para guru, maka sebelum pelaksanaan kegiatan penjelajahan pantai tiba perlu diadakan persiapan yang matang agar pada pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancer dan baik.
Kegiatan-kegiatan dapat berupa hal-hal sebagai berikut :
a). Pembentukan kepanitiaan, personalianya hendaknya diserahkan kepada para guru/Pembina yang berpengalaman tentang jenis penjelajahan pantai tertentu yang akan dilakukan.
b). Mengadakan penjajakan pendahuluan tentang data objek yang akan dituju mengenal lokasi,jarak dari sekolah sarana yang tersedia keamanan dan lain-lain
c). Menyusun pembiayaan keseluruhan keseluruhan yang diperlukan bagi kegiatan tersebut sehingga dapat diketahui biaya tiap siswa yang akan turut serta.
d). Memberitahu kepada para siswa tentang maksud dan tujuan serta manfaat kegiatan.
e). Mengirimkan surat kepada orang tua siswa tentang pemberitahuan dan permohonan ijin.
f). Menentukan perlengkapan perorangan dan kelompok sesuai dengan jenis penjelajahan pantai yang akan dilakukan.
g). Bila diperlukan menyiapkan kendaraan yang akan dipergunakan dalam kegiatan, dengan memilih jenis angkutan yang aman, murah disesuaikan dengan jumlah siswa.
  1. Pelaksanaan kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan penjelajahan pantai harus mematuhi acara-acara atau jadwal kegiatan yang disusun, agar tercapai beberapa hal berikut :
a). Tujuan dan manfaat kegiatan dapat tercapai
b). Waktu yang tersedia dapat digunakan semaksimal mungkin
c). Dana dan perbekalan dapat digunakan seefisien mungkin
d). Disiplin perorangan atau kelompok dapat terlaksana dengan baik.
B. DASAR-DASAR KETERAMPILAN PENYELAMATAN DALAM PENJELAJAHAN PANTAI.
    1. Kecepatai Denyut Nadi dan Pernapasan
Pemegang kecakapan P3K harus mengetahui tentang kecepatan denyut nadi dan pernapasan seseorang. Umumnya kecepatan denyut nadi orang dewasa yang normal antara 60 dan 80 per menit, sedangkan untuk anak-anak lebih tinggi. Penderita yang mengalami kejutan (shock) denyut nadinya lebih cepat lagi.
    1. Tenggelam
Bila pernapasan korban berhenti, metode pernapasan buatan harus dipraktikan.
Metode pernapasan yang sering dilakukan antara lain :
(1) Metode tekan rongga dada
(2) Metode Holger nielson, dan
(3) Metode mulut ke mulut.
    1. Memar dan Patah tulang
Tulang-tulang yang bertemu dalam persendian akan tetap pada posisinya karena disambungkan oleh ikat sendi dan dan sempai sendi. Ikat dan simpai sendi yang merupakan jaringan dalam dapat terkoyak oleh perenggangan sendiri secara paksa, tetapi tanpa merusakan kulit luar, yang biasa disebut memar.
Keseleo (terkilir atau terpeledok, distorsi) disebut memar sendi, akibat dari tekukan atau renggangan sendi yang terlelu keras menyebabkan ikat-ikat sendi koyak dan terjadi pendarahan. Sendi akan menjadi bengkak dan sulit digerakkan.
Bila mencurigai korban mengalami patah tulang pungguna, korban harus benar-benar terbaring diam sampai ambulans atau dokter diba. Selimut korban dengan jaketnya . Setiap gerakan membahayakan dirinya sampai. Patah tulang mudah sekali membusuk bila perlakuan terhadap korban kasar dan ceroboh. Usahakan agar orang yang patah tulang tidak bergerak sama sekali sampai pertolongan medis tiba.
    1. Pingsan
Bila penderita pingsan, pertama yang harus diperiksa adalah napasnya. Bila tidak bernapas, segera lakukan pernapasan buatan, dan periksa mulut penderita karena penderita yang pingsan mudah tercekik. Bershkan mulutnya dari muntah atau gigi tanggal. Cara memberikan bantuan korban yang pingsan sebagai berikut :
  1. Bila posisi korban tidak membahayakan dirinya, berikan ia pertolongan di tampat itu juga.
  2. Periksa napasnya.
  3. Periksa apakah ia tidak tercekik (tersumbat).
  4. Periksa bila ada pendarahan.
  5. Balut luka yang ditemukan.
  6. Jangan menggerakkan bagian yang terkena patah tulang.
  7. Tolong cegah bila penderita mengalami shock.
  8. Carilah bantuan pertolongan.
  9. Jaga benda-benda milik penderita.
  10. Jika ada kesempatan segera minta bantuan dokter atau polisi.
  11. Tetap tinggal beserta penderita sampai bantuan medis datang.