Minggu, 08 Februari 2015

PERATURAN BARIS BERBARIS




1.      BARIS BERBARIS
a.       Pengertian
Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
b.      Maksud dan tujuan
Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, persatuan, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab, yaitu :

2.      ABA-ABA
a.       Pengertian
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
b.      Macam Aba-aba
Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1)      Aba-aba Petunjuk
Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh :
a)      Kepada Pemimpin Upacara - Hormat - Gerak
b)      Untuk amanat - istirahat di tempat - Gerak
2)      Aba-aba Peringatan
Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
a)      Lencang kanan - Gerak
b)      Istirahat di tempat - Gerak
3)      Aba-aba Pelaksanaan
Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah :
a)      Gerak
Untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain. Contoh:
·      Jalan ditempat - Gerak
·      Siap - Gerak
·      Hadap kanan - Gerak
·      Lencang kanan - Gerak
b)      Jalan
Untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. Contoh:
·      Haluan kanan/kiri - Jalan
·      Dua langkah ke depan - Jalan
·      Satu langkah ke belakang - Jalan
Catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba peringatan maju. Contoh :
·         Maju - Jalan
·         Haluan kanan/kiri - Jalan
·         Hadap kanan/kiri maju - Jalan
·         Melintang kanan/kiri maju - Jalan
c)      Mulai
Untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut. Contoh :
                                                         (1)            hitung - mulai
                                                         (2)            tiga bersaf kumpul - mulai
3.      CARA MEMBERIKAN ABA-ABA
a.       Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu.
b.      Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan. Contoh :
Kepada Pembina Upacara - hormat - gerak
c.       Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.
Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari.
d.      Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.
e.       Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara.
f.       Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.
g.      Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.
h.      Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ulang. Contoh: Lencang kanan - ulangi – siap gerak

Sumber/ Referensi :
1)      Pedoman Penyelenggaraan Paskibraka - Depdiknas
2)      Peraturan Baris Berbaris - Pusdiklat TNI-AD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar