NAMA PEMATERI : GIYADI
REFERENSI : NSS Skep Dankodiklat No : Skep/63/III/2005
tgl 29 Maret 2005
1.
Gambar Organisasi Rupan
1.9 - 10
1 Serda–Sertu =
Danru (SS.1, Kompas, Teropong 6 X 30, Rad set Ru)
1 Koptu–Kopka = Wadanru (SS.1)
1 Kopda = Tabak SO
(Minimi)
1 Pratu–Praka = Taban Bak SO
(SS.1.)
2 Pratu-Praka = Tabakpan 1,2
(SS.1.)
4 Prada = Tabakpan
3,4,5,6 (SS.1.)
Keterangan :
SS.1 =
9 cuk
Minimi = 1 cuk
Kompas = 1 buah
Teropong = 1 buah
Rad set Ru =
1 set
2.
Tugas dan tanggung jawab danru
a. Tugas Danru
1) Memimpin regunya.
2)
Har disiplin dan ketangkasan regunya.
3)
Menentukan kedudukan penembak yang baru bagi
regunya.
4)
Mencari dan menentukan kedu-dukan SO.
5)
Harus
berhubungan dengan peletonnya.
6)
Perhatikan hubungan dengan pasukan tetangga.
7) Apabila terpaksa,
tanpa me-nunggu perintah menyerang sasa-ran yang penting dan berbahaya
kemudian lapor kepada atasan (Danton).
8) Apabila ia hanya memimpin sebagian regunya, sisanya dise-rahkan kepada
Wadanru.
b.
Tugas Wadanru
1) Membantu Danru har disiplin penembak regu.
2) Membantu
Danru menambah kebutuhan munisi regunya.
3)
Selalu dapat har hubungan dengan Danru.
4)
Mewakili Danru apabila Danru berhalangan
5) Memimpin kelompok SO.
c. Tugas kelompok SO.
1)
Mencari tempat yang baik untuk selanjutnya dapat
menembak dengan tepat dan berhasil.
2) Selalu memperhatikan sasaran yang timbul tiba-tiba
terutama senjata otomatis musuh.
3)
Selalu har hubungan dengan Danru agar setiap saat
dapat memberi tembakan dengan berhasil.
d.
Tugas kelompok senapan.
1) Didalam serangan pokpan bergerak maju menurut
perintah Danru dan memperhatikan petunjuknya.
2)
Dalam bertempur mereka meneruskan perin-tah kepada
penembak-penembak berikutnya.
3)
Jika beberapa prajurit sedang bergerak maju dapat
dibantu prajurit lainnya.
4)
Penembak senapan yang bersenjata TP mengambil sasaran yang menjadi
kekuatan senjata musuh penembak atas perintah Danru.
3.
RUPAN dalam GERMA
Germa adalah suatu gerakan didarat sebelum bertempur dimulai dengan
tujuan mendekatkan pasukan sendiri kepada musuh.
Patpor adalah
Rupan yang bergerak didepan sebagai pam
dari por dalam rangka germa
a.
Tingkat dalam GERMA
1) Tingkat I
KOLONE MARS
2) Tingkat II KOLONE TAKTIS
3) Tingkat III MARS MENDEKAT
b.
Tugas
1) Jamin lancarnya germa
2)
Lindungi pasukan dari serangan mendadak musuh
3) Har kecepatan mars
4) Memberi ruang dan waktu kepada induk pasukan
c.
Formasi
1)
Tergantung keadaan medan dan cuaca
2)
Berbanjar kanan kiri jalan.
3)
Jarak antara prajurit 10 m.
4)
Danru bergerak bebas, biasanya dibelakang atau
depan.
5)
Wadan berjalan dibelakang.
6)
Jarak patpor dengan por + 100-200 m
7)
Gambar
d.
Gerak maju berakhir apabila :
1)
Dipaksa oleh musuh
2)
Pasukan
telah sampai di tempat berkumpul
3)
Pasukan
telah sampai di Tempat yang harus dipertahankan
e.
Tindakan atasi gangguan
1)
Tembakan Konsolidasi Musuh :
(a) Hindari cepat, lari berlindung
(b) Keluar dari arah konsentrasi
(c) Lapor Dan pelopor
2)
Masih di luar tembakan efektif :
(a) Lapor dan
awasi
(b)
Adakan PKT
dan laksanakan perintah
3)
Penembak mahir :
(a) Atasi
oleh pengintai depan
(b) Laporkan
4)
Musuh 2-3 orang :
(a) Atasi
Patpor
(b) Laporkan
f.
Formasi Dasar.
1)
Formasi danru dalam serangan
(a)
Berbanjar.
(b)
Banjar terputus.
(c)
Kelompok 2,3.
(d)
Bersyaf.
(e)
Paruh lembing.
2)
Tujuan formasi.
(a)
Memudahkan pimpinan.
(b)
Menjamin kesiapan tempur.
(c)
Menjamin keamanan.
3)
Faktor-faktor yang menentukan
bentuk serta guna formasi.
a.
Keadaan
medan.
b.
Keadaan
cuaca dan penglihatan.
c.
Keadaan
taktis.
d.
Kecepatan
bergerak yang dibutuhkan.
e.
Kepemimpinan lapangan oleh Danru.
g.
Macam Formasi :
1.
Berbanjar
O Jarak perorangan 5 meter
O
O Jarak perorangan 5 meter
O
O
O Penembak pan
O
O Pembantu Penembak
O penembak SO
O Wadanru
Keterangan :
1. Jarak perorangan anggota Ru 5 m.
2. Apabila ada ketentuan-ketentuan lain dari Danru.
a. Malam hari.
b. Cuaca gelap/berkabut.
c. Keadaan medan. (Jarak bisa disesuaikan).
3. Kedudukan Danru di depan Regunya.
a. Keuntungan formasi Berbanjar.
1) Mudah dipimpin.
2) Dapat
dengan mudah meninjau kesegala arah.
3) Dapat
segera bertindak ke lambung.
b.
Kerugian formasi.
1)
Formasi tersebut rawan sekali dari penembak musuh dari arah depan.
2) Sukar
membuka penembak ke depan.
3) Jauh
musuh dari lambung baik sekali.
2.
Banjar Terputus.
O DANRU
2 O
O 3
4 O
O5
6 O
O 7
8 O pembantu penembak SO
9 O penembak SO
10 O Wadanru
Keterangan
:
1. Pada formasi
banjar terputus anggota Regu tidak berjalan satu dibelakang yang lain/lurus ke
samping.
2. Guna formasi sama dengan formasi banjar dengan tambahan digunakan pada
kabut berhubungan dan pemimpin (keadaan
gelap)
3. Keuntungan formasi pemimpin mudah dan dengan cepat dapat bergerak
berubah arah.
4. Kerugian formasi adalah mudah menarik penembak musuh dan kurang baik
untuk memberi penembak.
3.
Kelompok 2,3.
1. O DANRU
3 O O 2
5
O
O 4
7
O 10 O WADANRU O6
BAK SO 8
O O 9 PB BAK SO
Keterangan
:
1.
Penggunaannya sama dengan paruh
lembing.
2.
Perlindungan
yang ada di medan lebih menguntungkan formasi tersebut.
3.
Keuntungan
sama dengan paruh lembing.
4. Bersyaf.
1. O DANRU
3. O 2. O
5. O 7. O 6. O 4.O
10. O WADANRU
BAK
SO 8. O 9. O PEMBANTU BAK SO
Keterangan
:
1.
Dalam jarak serbuan.
2.
Seluruh daya tembak Regu perlu dikerahkan
kesuatu arah.
3.
Maju dengan tembak gerak.
4.
Melalui
bagian medan sempit yg terbuka atau tidak terlindung.
Keuntungan
:
1.
Daya tembak kedepan maksimal.
2.
Dapat menguasai sasaran lebih besar.
3.
Dapat menembak sambil berjalan.
Kerugian
: Rawan sekali terhadap penembak musuh dari depan.
5. Paruh Lembing
1.O
DANRU
3.O 2.O
5.O 4.O
7.O 6.O
WADANRU
10. O O. 9. PBT BAK SO
8.O
BAK SO
Tanda
isyarat
Kedua TG
kiri & kanan membentuk paruh lembing sejajar diatas kepala
Keterangan
:
1.
Merupakan Formasi tangan-tangan jaringan &
syaf.
2.
Formasi harus dibuat tidak
teratur untuk menyusahkan jangkauan udara.
4.
RUPAN dalam
SERANGAN
Serangan
adalah suatu bentuk operasi taktis yang dapat memberikan suatu ketentuan.
a.
Alat kendali
serangan siang terdiri dari :
1)
daerah
persiapan (dp).
2)
pangkal
serangan (ps).
3)
garis awal
(ga).
4)
jarak
serbuan (js).
5)
sasaran serangan (sas).
6)
konsolidasi (kons).
b.
Tempat dan
tugas Danru dan Wadanru.
1)
Danru dalam
gerakan.
(a)
Danru berada
dimana ia dapat memimpin regunya.
(b)
Danru
mempelajari keadaan medan agar dapat mengatur regunya.
(c)
Danru agar dapat harus arah route
jalan
2)
Wadanru
dalam gerakan.
(a)
Wadanru di
belakang regunya.
(b)
Tempat
dimana dapat membantu tugas Danru.
c.
Tindakan
keamanan regu :
1) Untuk
pengamanan regu harus ambil formasi yang tepat adakan peninjauan terrus menerus
menyebar ke samping dan ke dalam.
2)
Sebelum
gerakan periksa tempat yang berbahaya.
d.
Babak-babak
serangan.
1)
Babak
pertama : Gerakan dari DP ke GA, melalui PS.
2)
Babak kedua :
Gerakan dari GA ke JS.
3)
Babak ketiga
: Gerakan dari JS ke SAS.
4)
Babak
keempat : Konsolidasi.
e.
Syarat-syarat
DP :
1)
Terlindung
dari tinjauan musuh.
2)
Diluar jarak
belakang infanteri musuh.
3)
Cukup luas
bergerak (Manuver).
4)
Mempunyai jalan pendekat.
5)
Mempunyai rintangan.
f.
Daerah
Serangan
1)
DP adalah
Daerah dimana pasukan yang tidak serangan/gerakan dikumpulkan.
2) PS adalah
tempat terakhir sebelum mencapai GA yang diduduki pasukan penyerang beberapa
saat serangan dimulai.
Fungsi PS melaksanakan koordinasi dan pengecekan terakhir.
3) GA adalah
Suatu garis kayal dimedan yang harus dilintasi pasukan penyerang dalam formasi
serangan tepat pada jam “J”.
Syarat-syarat GA :
(a)
Mudah
dikenal diatas peta maupun medan.
(b)
Kurang lebih
tegak lurus pada arah serangan.
(c)
Dikuasai
penuh oleh pasukan sendiri.
(d)
Mempunyai
jalan pendekat.
(e)
Terletak
diluar jarak belakang Infanteri musuh.
(f)
Sedapat mungkin relatif dekat
dengan sasaran serangan.
4)
SAS adalah bagian medan yang
dikuasai musuh yang harus direbut oleh pasukan sendiri.
Syarat-syarat
SAS :
(a)
Mudah dikenal.
(b)
Bila direbut dapat membantu
menyelesaikan tugas
(c)
Dapat dilihat dari GA.
g.
Ru berdiri
sendiri (BS) dalam serangan.
1)
(a)
Regu tidak
mungkin mendekati sasaran melalui jalan pendekat yang terlindung tanpa
diketahui musuh.
(b)
Pertahanan
musuh tipis akibat bebasnya petak.
2)
Melambung. Menyerang
dengan mendekati musuh dengan jalan terdekat yang terlindung sehingga gerakan
tidak diketahui musuh.
Keuntungan :
(a)
Menyerbu
mendadak di jarak dekat.
(b)
Bertempur di
medan yang kita pilih.
(c)
Kemungkinan
membatasi korban.
(d)
Serangan
bagian terlemah dari musuh.
5.
PELAKSANAAN
SERANGAN
a. Regu
menyerang secara frontal/dari depan dengan menggunakan daya tembak dan daya
gerak.
Bergerak maju dengan
menggunakan daya tembakan dan daya gerakan dilakukan bila : Regu tidak mungkin
mendekati sasaran melalui jalan-jalan pendekat yang terlindung tanpa diketahui
oleh musuh.
b.
Tidak ada
waktu untuk melambung.
c.
Pertahanan
musuh tipis akibat lebarnya daerah tersebut.
6.
TUGAS REGU
a.
Babak I dari
daerah persiapan ke garis awal melalui
pangkalan serangan
1)
babak 1
bergerak dari daerah persiapan melalui
pangkal serangan
2)
di pangkal
serangan regu menyusun formasi tempur, dan danru mengadakan pengecekan terakhir
3)
sesaat
sebelum jam ’j’ regu bergerak menuju
garis awal
b.
Babak ii
dari garis awal ke jarak serbuan
1)
tepat jam
’j’ anggota terdepan melintasi garis awal
2)
regu
bergerak dalam formasi tempur sesuai medan
3)
regu
bergerak dengan memanfaatkan tembakan bantuan dari satuan atas
4)
gunakan
perlindungan dan tinjauan secara maksimal
5) bila
mendapat tembakan konsentrasi musuh, regu dengan cepat meninggalkan derah
konsentrasi dan menyusun formasi kembali
6) bila
mendapat tembakan lintas datar pada jarak efektif segera berlindung dan balas
tembakan, atasi dengan tembak gerak sampai jarak serbuan
c.
Babak III
dari Jarak Serbuan ke Sasaran
1)
Kegiatan di
JS
(a)
Pasang
Sangkur
(b)
Isi / ganti
magasen
(c)
Siapkan
granat penyerang tajam
2) Setelah mendengar
perintah danru, berdiri dan maju berjalan cepat teratur sambil melepaskan
tembakan terarah dengan popor di bahu
3)
Sampai di
jarak serbuan lempar granat penyerang tajam
4) Bersamaan
dengan ledakan granat seluruh anggota menyerbu musuh sambil berlari dengan
popor dikepit diantara siku dan badan, disertai teriakan ’ SERBU...’menembak
musuh yang masih melawan.
5)
Apabila
medan memungkinkan maka tembak gerak dapat dilaksanakan sampai sasaran direbut.
d.
Babak IV
Konsolidasi :
1) Setelah
mendengar perintah konsolidasi dari danru seluruh anggota segera mencari
kedudukan terlindung setelah melewati sasaran
2)
Kegiatan
anggota :
(a)
Melaporkan
keadaan
(b)
Memeriksa
keadaan senjata dan munisi
(c)
menerima
tugas dari Danru
(d)
melaporkan
kelangkapan dan kekurangan munisi
(e)
Waspada
terhadap serangan balasan musuh
(f)
berusaha
mengadakan pengintaian medan didepan kedudukanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar