Sabtu, 07 Februari 2015

TAKTIK KESATUAN KECIL



NAMA PEMATERI  : GIYADI
REFERENSI : NSS Skep Dankodiklat No : Skep/63/III/2005 tgl 29 Maret 2005


1.        Gambar Organisasi Rupan
1.9       -     10
1 Serda–Sertu       = Danru (SS.1, Kompas, Teropong 6 X 30, Rad set Ru)
1 Koptu–Kopka    = Wadanru (SS.1)
1 Kopda                = Tabak SO (Minimi)
1 Pratu–Praka       = Taban Bak SO (SS.1.)
2 Pratu-Praka        = Tabakpan 1,2 (SS.1.)
4 Prada                  = Tabakpan 3,4,5,6 (SS.1.)
Keterangan :
*     SS.1                = 9 cuk
*     Minimi            = 1 cuk
*     Kompas          = 1 buah
*     Teropong        = 1 buah
*     Rad set Ru      = 1 set

2.        Tugas dan tanggung jawab danru
a.       Tugas Danru
1)      Memimpin regunya.
2)      Har disiplin dan ketangkasan regunya.
3)      Menentukan kedudukan penembak yang baru bagi regunya.
4)      Mencari dan menentukan kedu-dukan SO.
5)      Harus berhubungan dengan peletonnya.
6)      Perhatikan hubungan dengan pasukan tetangga.
7)  Apabila terpaksa,  tanpa me-nunggu perintah menyerang sasa-ran yang penting dan berbahaya kemudian lapor kepada atasan (Danton).
8)    Apabila ia hanya memimpin sebagian regunya, sisanya dise-rahkan kepada Wadanru.
b.      Tugas Wadanru
1)      Membantu Danru har disiplin penembak regu.
2)      Membantu  Danru  menambah  kebutuhan munisi regunya.
3)      Selalu dapat har hubungan dengan Danru.
4)      Mewakili Danru apabila Danru berhalangan
5)      Memimpin kelompok SO.
c.       Tugas kelompok SO.
1)      Mencari tempat yang baik untuk selanjutnya dapat menembak dengan tepat dan berhasil.
2)      Selalu memperhatikan sasaran yang timbul tiba-tiba terutama senjata otomatis musuh.
3)      Selalu har hubungan dengan Danru agar setiap saat dapat memberi tembakan dengan berhasil.
d.      Tugas kelompok senapan.
1)  Didalam serangan pokpan bergerak maju menurut perintah Danru dan memperhatikan petunjuknya.
2)      Dalam bertempur mereka meneruskan perin-tah kepada penembak-penembak berikutnya.
3)      Jika beberapa prajurit sedang bergerak maju dapat dibantu prajurit lainnya.
4)      Penembak senapan yang bersenjata TP mengambil sasaran yang menjadi kekuatan senjata musuh penembak atas perintah Danru.

3.         RUPAN dalam GERMA
Germa adalah suatu gerakan didarat sebelum bertempur dimulai dengan tujuan mendekatkan pasukan sendiri kepada musuh.
Patpor adalah Rupan  yang bergerak didepan sebagai pam dari por dalam rangka germa
a.       Tingkat dalam GERMA
1)   Tingkat I   KOLONE MARS
2)   Tingkat II KOLONE TAKTIS
3)   Tingkat III MARS MENDEKAT
b.      Tugas
1)   Jamin lancarnya germa
2)   Lindungi pasukan dari serangan mendadak musuh
3)   Har kecepatan mars
4)   Memberi ruang dan waktu kepada induk pasukan
c.       Formasi
1)   Tergantung keadaan medan dan cuaca
2)   Berbanjar kanan kiri jalan.
3)   Jarak antara prajurit 10 m.
4)   Danru bergerak bebas, biasanya dibelakang atau depan.
5)   Wadan berjalan dibelakang.
6)   Jarak patpor dengan por + 100-200 m
7)   Gambar

                                              

d.      Gerak maju berakhir apabila :
1)   Dipaksa oleh musuh
2)   Pasukan telah sampai di tempat berkumpul
3)   Pasukan telah sampai di Tempat yang harus dipertahankan
e.       Tindakan atasi gangguan
1)   Tembakan Konsolidasi Musuh :    
(a) Hindari cepat, lari berlindung
(b) Keluar dari arah konsentrasi
(c) Lapor Dan pelopor
2)   Masih di luar tembakan efektif :
(a) Lapor dan awasi
(b) Adakan PKT dan laksanakan perintah
3)   Penembak mahir :                                
(a) Atasi oleh pengintai depan
(b) Laporkan
4)   Musuh 2-3 orang :
(a) Atasi Patpor
(b) Laporkan
f.       Formasi Dasar.
1)      Formasi danru dalam serangan
(a)    Berbanjar.
(b)   Banjar terputus.
(c)    Kelompok 2,3.
(d)   Bersyaf.
(e)    Paruh lembing.
2)      Tujuan formasi.
(a)    Memudahkan pimpinan.
(b)   Menjamin kesiapan tempur.
(c)    Menjamin keamanan.
3)      Faktor-faktor yang menentukan bentuk serta guna formasi.
a.       Keadaan medan.
b.      Keadaan cuaca dan penglihatan.
c.       Keadaan taktis.
d.      Kecepatan bergerak yang dibutuhkan.
e.       Kepemimpinan lapangan oleh Danru.
g.      Macam Formasi :
1.      Berbanjar
O                    Jarak perorangan 5 meter
O
O                     Jarak perorangan 5 meter
O
O
O                     Penembak pan
O
O                     Pembantu Penembak
O                     penembak SO
O                     Wadanru

Keterangan :
1. Jarak perorangan anggota Ru 5 m.
2. Apabila ada ketentuan-ketentuan lain dari Danru.
a. Malam hari.
b. Cuaca gelap/berkabut.
c. Keadaan medan. (Jarak bisa disesuaikan).
3. Kedudukan Danru di depan Regunya.
a. Keuntungan formasi Berbanjar.
1) Mudah dipimpin.
2) Dapat dengan mudah meninjau kesegala arah.
3) Dapat segera bertindak ke lambung.
b. Kerugian formasi.
1) Formasi tersebut rawan sekali dari penembak musuh dari arah depan.
2) Sukar membuka penembak ke depan.
3) Jauh musuh dari lambung baik sekali.

2.      Banjar Terputus.
                        O      DANRU
2  O
                        O 3
4  O
                        O5
  6 O
                         O 7
                        8    O pembantu penembak SO
                        9   O penembak SO
                        10 O Wadanru

Keterangan :
1. Pada formasi banjar terputus anggota Regu tidak berjalan satu dibelakang yang lain/lurus ke samping.
2. Guna formasi sama dengan formasi banjar dengan tambahan digunakan pada kabut berhubungan  dan pemimpin (keadaan gelap)
3. Keuntungan formasi pemimpin mudah dan dengan cepat dapat bergerak berubah arah.
4. Kerugian formasi adalah mudah menarik penembak musuh dan kurang baik untuk memberi penembak.

3.      Kelompok 2,3.
                                                        1. O DANRU
                                                   3    O                            O 2
                                             5   O                                       O 4

                                 7   O                          10  O WADANRU       O6
                                          BAK SO     8   O            O 9      PB BAK SO                                                      
Keterangan :
1.      Penggunaannya sama dengan paruh lembing.
2.      Perlindungan yang ada di medan lebih menguntungkan formasi tersebut.
3.      Keuntungan sama dengan paruh lembing.

4. Bersyaf.
                                                                              1. O DANRU
                                                                  3.     O                  2.  O
                                                 5. O                    7. O        6. O                       4.O
                                                                              10.  O WADANRU
                                    BAK SO 8. O         9. O    PEMBANTU BAK SO

Keterangan :
1.     Dalam jarak serbuan.
2.     Seluruh daya tembak Regu perlu dikerahkan kesuatu arah.
3.     Maju dengan tembak gerak.
4.     Melalui bagian medan sempit yg terbuka atau tidak terlindung.
Keuntungan :
1.     Daya tembak kedepan maksimal.
2.     Dapat menguasai sasaran lebih besar.
3.     Dapat menembak sambil berjalan.
Kerugian : Rawan sekali terhadap penembak musuh dari depan.

5. Paruh Lembing
                                                                   1.O DANRU
                                                                      3.O    2.O
                                                              5.O                    4.O
                                                      7.O                                    6.O
                                    WADANRU 10.  O                      O. 9. PBT BAK SO
                                                                   8.O BAK SO
Tanda isyarat
Kedua TG kiri & kanan membentuk paruh lembing sejajar diatas kepala

Keterangan :
1.     Merupakan Formasi tangan-tangan jaringan & syaf.
2.     Formasi harus dibuat tidak teratur untuk menyusahkan jangkauan udara.

4.        RUPAN dalam SERANGAN
Serangan adalah suatu bentuk operasi taktis yang dapat memberikan suatu ketentuan.
a.       Alat kendali serangan siang terdiri dari :
1)        daerah persiapan (dp).
2)        pangkal serangan (ps).
3)        garis awal (ga).
4)        jarak serbuan (js).
5)        sasaran serangan (sas).
6)        konsolidasi (kons).
b.      Tempat dan tugas Danru dan Wadanru.
1)        Danru dalam gerakan.
(a)    Danru berada dimana ia dapat memimpin regunya.
(b)   Danru mempelajari keadaan medan agar dapat mengatur regunya.
(c)    Danru agar dapat harus arah route jalan
2)        Wadanru dalam gerakan.
(a)    Wadanru di belakang regunya.
(b)   Tempat dimana dapat membantu tugas Danru.
c.       Tindakan keamanan regu :
1)  Untuk pengamanan regu harus ambil formasi yang tepat adakan peninjauan terrus menerus menyebar ke samping dan ke dalam.
2)      Sebelum gerakan periksa tempat yang berbahaya.
d.      Babak-babak serangan.
1)      Babak pertama : Gerakan dari DP ke GA, melalui PS.
2)      Babak kedua : Gerakan dari GA ke JS.
3)      Babak ketiga : Gerakan dari JS ke SAS.
4)      Babak keempat :  Konsolidasi.
e.       Syarat-syarat DP :
1)      Terlindung dari tinjauan musuh.
2)      Diluar jarak belakang infanteri musuh.
3)      Cukup luas bergerak (Manuver).
4)      Mempunyai jalan pendekat.
5)      Mempunyai rintangan.
f.       Daerah Serangan
1)      DP adalah Daerah dimana pasukan yang tidak serangan/gerakan dikumpulkan.
2)   PS adalah tempat terakhir sebelum mencapai GA yang diduduki pasukan penyerang beberapa saat serangan dimulai.
Fungsi PS melaksanakan koordinasi dan pengecekan terakhir.
3)  GA adalah Suatu garis kayal dimedan yang harus dilintasi pasukan penyerang dalam formasi serangan tepat pada jam “J”.
Syarat-syarat GA :
(a)      Mudah dikenal diatas peta maupun medan.
(b)     Kurang lebih tegak lurus pada arah serangan.
(c)      Dikuasai penuh oleh pasukan sendiri.
(d)     Mempunyai jalan pendekat.
(e)      Terletak diluar jarak belakang Infanteri musuh.
(f)      Sedapat mungkin relatif dekat dengan sasaran serangan.
4)      SAS adalah bagian medan yang dikuasai musuh yang harus direbut oleh pasukan sendiri.
Syarat-syarat SAS :
(a)    Mudah dikenal.
(b)   Bila direbut dapat membantu menyelesaikan tugas
(c)    Dapat  dilihat dari GA.
g.      Ru berdiri sendiri (BS) dalam serangan.
1)       

Frontal. Bergeraknya dengan menggunakan daya tembak dan daya gerak dilakukan bila :
(a)    Regu tidak mungkin mendekati sasaran melalui jalan pendekat yang terlindung tanpa diketahui musuh.
(b)   Pertahanan musuh tipis akibat bebasnya petak.
2)        Melambung. Menyerang dengan mendekati musuh dengan jalan terdekat yang terlindung sehingga gerakan tidak diketahui musuh.
Keuntungan :
(a)      Menyerbu mendadak di jarak dekat.
(b)     Bertempur di medan yang kita pilih.
(c)      Kemungkinan membatasi korban.
(d)     Serangan bagian terlemah dari musuh.

5.        PELAKSANAAN SERANGAN
a.    Regu menyerang secara frontal/dari depan dengan menggunakan daya tembak dan daya gerak.
       Bergerak maju dengan menggunakan daya tembakan dan daya gerakan dilakukan bila : Regu tidak mungkin mendekati sasaran melalui jalan-jalan pendekat yang terlindung tanpa diketahui oleh musuh.
b.         Tidak ada waktu untuk melambung.
c.         Pertahanan musuh tipis akibat lebarnya daerah tersebut.

6.        TUGAS REGU
a.     Babak I dari daerah persiapan  ke garis awal melalui pangkalan serangan
1)        babak 1 bergerak dari daerah persiapan  melalui pangkal serangan
2)        di pangkal serangan regu menyusun formasi tempur, dan danru mengadakan pengecekan  terakhir
3)        sesaat sebelum  jam ’j’ regu bergerak menuju garis awal
b.    Babak ii dari garis awal ke jarak serbuan
1)        tepat jam ’j’ anggota terdepan melintasi garis awal
2)        regu bergerak dalam formasi tempur sesuai medan
3)        regu bergerak dengan memanfaatkan tembakan bantuan dari satuan atas
4)        gunakan perlindungan dan tinjauan secara maksimal
5)   bila mendapat tembakan konsentrasi musuh, regu dengan cepat meninggalkan derah konsentrasi dan menyusun formasi kembali
6)  bila mendapat tembakan lintas datar pada jarak efektif segera berlindung dan balas tembakan, atasi dengan tembak gerak sampai jarak serbuan
c.       Babak III dari Jarak Serbuan ke Sasaran
1)      Kegiatan di JS
(a)    Pasang Sangkur
(b)   Isi / ganti magasen
(c)    Siapkan granat penyerang tajam
2) Setelah mendengar perintah danru, berdiri dan maju berjalan cepat teratur sambil melepaskan tembakan terarah dengan popor di bahu
3)      Sampai di jarak serbuan lempar granat penyerang tajam
4)   Bersamaan dengan ledakan granat seluruh anggota menyerbu musuh sambil berlari dengan popor dikepit diantara siku dan badan, disertai teriakan ’ SERBU...’menembak musuh yang masih melawan.
5)      Apabila medan memungkinkan maka tembak gerak dapat dilaksanakan sampai sasaran direbut.
d.      Babak IV Konsolidasi  :
1)  Setelah mendengar perintah konsolidasi dari danru seluruh anggota segera mencari kedudukan terlindung setelah melewati sasaran
2)        Kegiatan anggota  :
(a)      Melaporkan keadaan
(b)     Memeriksa keadaan senjata dan munisi
(c)      menerima tugas dari Danru
(d)     melaporkan kelangkapan dan kekurangan munisi
(e)      Waspada terhadap serangan balasan musuh
(f)      berusaha mengadakan pengintaian medan didepan kedudukanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar